Bursa Dan Valas

Target BEI 2025: Bidik 66 IPO dan 2 Juta Penanam Modal Baru

Target BEI 2025 di Bursa Efek Indonesia Jakarta

Target BEI 2025 adalah pencatatan 66 IPO dan penambahan 2 juta penanam modal baru sebagai upaya memperkuat pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyusun target ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan partisipasi investor dan jumlah perusahaan tercatat.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa selain menargetkan jumlah IPO, BEI juga berencana mengembangkan jumlah penanam modal pasar modal menjadi sebanyak 2 juta orang pada tahun 2025.

“Targetnya yaitu 66 IPO dan 2 juta penanam modal baru,” ujar Iman dalam konferensi pers peresmian penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2024 di Kantor BEI, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia melalui BEI mencapai Rp 251,04 triliun dari 187 emisi per tanggal 27 Desember 2024. Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, yang tercatat sebesar Rp 255,39 triliun dari 223 emisi.

Selain itu, OJK juga mencatatkan kenaikan signifikan dalam penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF), yang tercatat sebesar Rp 1,352.54 miliar dari 708 jumlah penerbitan efek pada tanggal 19 Desember 2024.

Jumlah Emiten BEI Terus Meningkat

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawasan Pengelola Investasi Pasar Kapital dan Lembaga Imbalan OJK, Aditya Jayaantara, menuturkan bahwa jumlah perusahaan tercatat di BEI mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2024, tercatat sebanyak 943 emiten saham Tbk.

Hingga 27 Desember 2024, terdapat penambahan 35 emiten, terdiri dari 34 emiten saham dan satu emiten Imbalan Bersifat Utang/Sukuk (EBUS). Total nilai emisi mencapai Rp 13,59 triliun.

“Dari data penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Desember tercatat 187 penawaran umum, terdiri dari 35 emiten dengan total penghimpunan dana sebesar Rp 251 triliun,” kata Aditya.

Tren Penanaman Modal Pasar Modal Indonesia

Selain itu, Aditya juga menyebutkan bahwa jumlah penanam modal pasar modal Indonesia pada tahun 2024 meningkat sebesar 21,77%. Berdasarkan data yang dihimpun dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah penanam modal per tanggal 24 Desember 2024 tercatat sebanyak 14,817 juta orang, meningkat dari 12,168 juta orang pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, terdapat 22 perusahaan yang masih dalam antrean untuk melakukan IPO.

Emiten yang Sedang Mengantri IPO

Dilihat dari pembagian sektor aset perusahaan, terdapat beberapa perusahaan dengan ukuran kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar, dua perusahaan menengah dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 19 perusahaan besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Berikut ini adalah jumlah emiten yang mengantri IPO berdasarkan sektor:

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar
  • 1 perusahaan dari sektor konsumer primer
  • 5 perusahaan dari sektor konsumer non primer
  • 3 perusahaan dari sektor energi
  • 2 perusahaan dari sektor finansial
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan
  • 3 perusahaan dari sektor industri
  • 0 perusahaan dari sektor infrastruktur
  • 2 perusahaan dari sektor properti dan real estate
  • 0 perusahaan dari sektor teknologi
  • 0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Harapan BEI untuk 2025

Dengan adanya target yang ambisius ini, BEI berharap dapat terus memperkuat pasar modal Indonesia dan memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan baru untuk berpartisipasi dalam pasar modal yang lebih besar. Selain itu, dengan pertumbuhan jumlah penanam modal baru, pasar modal Indonesia diharapkan dapat semakin berkembang dan mencapai posisi yang lebih solid di kancah internasional.

Leave a Comment