
Senapan Sniper Korea Utara Diuji Langsung oleh Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melakukan uji coba terhadap senapan sniper Korea Utara yang baru dikembangkan. Uji coba tersebut dilakukan saat ia mengunjungi pasukan khusus dalam rangka memperkuat kesiapan tempur dan memastikan kemenangan di medan perang.
Menurut laporan kantor berita KCNA pada Jumat (4/4/2025), Kim menyampaikan bahwa pengembangan kekuatan militer yang mandiri merupakan bentuk patriotisme dan loyalitas tertinggi terhadap negara.
Dukungan Militer Korut ke Rusia
Dilaporkan AFP pada Sabtu (5/4/2025), satuan militer yang dikunjungi Kim termasuk dalam ribuan pasukan yang, menurut intelijen Korea Selatan, telah dikerahkan oleh Pyongyang ke Rusia untuk mendukung perang Moskow melawan Ukraina.
Kim Jong Un Tinjau Latihan Menembak
Foto-foto yang dirilis media pemerintah menunjukkan Kim tengah mengintip melalui teropong senapan sniper. Senjata tersebut disebut baru saja dipasok ke unit operasi khusus Korea Utara. Dalam gambar lainnya, ia terlihat menunjuk ke sasaran, berjongkok di samping prajurit berkamuflase, sambil tersenyum dan melambaikan tangan kepada pasukan.
Kim juga menyaksikan latihan menembak senapan otomatis serta latihan sniper jarak jauh, lalu langsung menjajal senapan baru tersebut.
Kepuasan Kim atas Senapan Baru
“Saya sangat puas dengan kinerja dan kekuatan senapan runduk yang dikembangkan secara mandiri oleh kalian,” kata Kim dalam laporan resmi KCNA.
Kunjungan yang Bertepatan dengan Krisis Politik Korsel
Kunjungan Kim ke unit pasukan khusus ini terjadi pada hari yang sama ketika Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mengesahkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol akibat deklarasi darurat militer yang kontroversial. Keputusan itu memaksa pemecatan Yoon dari jabatan serta mendorong pemilihan umum yang baru.
Pemerintah Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir memang terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi persenjataan, termasuk dalam sektor senapan jarak jauh. Upaya ini menjadi bagian dari strategi militer nasional yang berfokus pada kemandirian produksi senjata dan peningkatan moral pasukan. Pengamatan langsung Kim Jong Un juga memperkuat citra bahwa pengembangan militer tetap menjadi prioritas utama di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks.